Thursday, December 1, 2011

Perancangan Sistem Informasi


A.  Sistem Informasi
Defenisi Perancangan Sistem Menurut George M. Scott adalah Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir analisis sistem.
Tahap perancangan sistem informasi dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1     Perancangan basis data, merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan ini terdiri dari perancangan secara konseptual, secara logis dan secara fisik.
          2.   Perancangan proses, biasanya menghasilkan dokumentasi sistem. Spesifikasi program 
                dipakai sebagai petunjuk bagi pemrogram agar dapat mudah  menuangkan proses
                ke dalam program.
          (Jogiyanto H.M., 2008).

 1.          Sistem
Ahli-ahli manajemen sering mengatakan bahwa seorang manajer harus memandang organisasinya sebagai suatu sistem. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Gordon B. Davis, definisi sistem adalah “Suatu sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
Sedangkan definisi lain dari sistem menurut Barry E. Cushing adalah : “Suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan “
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang kompleks yang terdiri dari kumpulan elemen-elemen yang berbeda yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran tertentu. Suatu elemen dikatakan saling membangun jika elemen yang berbeda-beda tersebut saling bekerja sama, dan jika elemen-elemen tersebut masih bekerja secara individu tanpa mempengaruhi aktivitas lain, maka kumpulan elemen tersebut masih belum dapat dikatakan sebagai suatu sistem.

2.          Informasi
Kelangsungan hidup suatu organisasi sangat bergantung pada kelancaran informasi yang diperoleh. Semakin banyak informasi yang diperoleh, suatu organisasi dapat semakin berkembang. Sebaliknya jika suatu organisasi tidak memperoleh informasi, maka organisasi tersebut tidak dapat berkembang. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Informasi menggambarkan suatu kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi adalah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manager. Menurut ahli informasi Jogiyanto mengemukakan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk nyata bagi pemakainya (user). Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

3.      Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi merupaka kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem informasi. Data yang akan dimasukan dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur dan bentuk data lainya.
Menurut John F. Nash dan Martin B Robert, Sistem informasi merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media prosedur dan pengendalian yang dimaksud menata jaringan komunikasi yang penting, pengolahan atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen, pemakai intern dan ekstern serta menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari manusia, alat, fasilitas, media, dan prosedur yang digunakan untuk membangun suatu jaringan yang bersifat rutin dan membantu manajemen dalam melakukan pengambilan suatu keputusan dan menyediakan informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Ada empat dimensi dasar  informasi yang harus diketahui, yaitu :

a.       Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika berkaitan langsung dengan masalah yang ada, sehingga manager harus mampu memilih informasi yang diperlukan tanpa membaca seluruh informasi mengenai sujek-subjek lainnya.
b.      Akurasi
Manajer terpaksa menerima ketelitian yang kurang dari sempurna karena peningkatan ketelitian sistem menambah biaya.
c.       Ketepatan Waktu
Manajer harus mampu memperoleh informasi yang menggambarkan yang sedang terjadi sekarang, selain apa yang telah terjadi di masa lampau.
d.      Kelengkapan
Manajer harus mampu memperoleh informasi yang menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau suatu penyelesaian, manager harus mampu menentukan jumlah rincian yang diperlukan. (Sumber : Jogianto H.M, 2008).

4.        Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block).
Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut masing-masing saling  berinteraksi satu dengan yang lainya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaranya.
a.       Blok masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b.      Blok model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan
c.       Blok keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai system
d.      Blok teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Perangkat lunak berupa program yang membuat perangkat keras dapat bekerja dengan mengintruksikanya untuk memproses sesuatu dengan model yang diterapkan. (Sumber : Jogianto H.M, 2008).
Sedangkan perangkat keras terdiri dari bermacam-macam alat yang menyediakan dukungan fisik untuk blok-blok lainya.
a.       Blok basis data
Basis data merupaka kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems)
b.      Blok kendali
Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu ditempatkan pengendalian di dalamnya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi. (Sumber : Jogianto H.M, 2008).
5.      Manfaat Sistem Informasi
Adapun manfaat sistem informasi adalah sebagai berikut :
a.       Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk dan pelayanan mereka.
b.   Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi
c.    Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling bawah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. (Sumber : Kristanto Andri, 2008).

0 comments:

Post a Comment