Thursday, July 14, 2011

gagasan tentang Tuhan

Sebagaimana seni, agama adalah usaha manusia untuk menemukan makna dan nilai kehidupan, di tengah derita yang menimpa wujud kasatnya. Seperti aktivitas manusia lainnya, agama dapat disalahgunakan, bahkan tampaknya justru itulah yang selalu kita lakukan. ini bukan hal yang secara khusus melekat pada penguasa atau pendeta sekular yang manipulatif, tetapi adalah sesuatu yang sangat alamiah bagi manusia. Jika gagasan tentang Tuhan tidak memiliki keluwesan, niscaya ia tidak akan mampu bertahan untuk menjadi salah satu gagasan besar umat manusia. Ketika sebuah konsepsi tentang Tuhan tidak lagi mempunyai makna atau relevansi, ia akan diam-diam ditinggalkan dan digantikan oleh sebuah teologi baru. Seorang fundamentalis akan membantah ini, karena fundamentalisme antihistoris; mereka meyakini bahwa Ibrahim, Musa, dan nabi-nabi sesudahnya semua mengalami Tuhan dengan cara yang persis sama seperti pengalaman orang-orang pada masa sekarang. Namun, jika 21 kita memperhatikan ketiga agama besar kita, menjadi jelaslah bahwa tidak ada pandangan yang objektif tentang "Tuhan": setiap generasi harus menciptakan citra Tuhan yang sesuai baginya. Hal yang sama juga terjadi pada ateisme. (sejarah tuhan,karen armtrong)

0 comments:

Post a Comment