Friday, December 30, 2011

Asal-Usul Penamaan Hari

Banyak orang di masa lalu, percaya bahwa langit itu berlapis tujuh. Ini berkaitan dengan pengetahuan mereka tentang ada-nya tujuh benda langit utama dengan jarak yang berbeda-beda. Kesimpulan ini lahir dari pengamatan mereka atas gerakan benda-benda tersebut. Benda langit yang lebih cepat gerak-nya di langit dianggap lebih dekat jarak-nya. Lalu mereka menggambar-kan seolah-olah benda-benda tersebut berada pada lapisan langit yang berbeda-beda, mengelilingi Bumi yang berada di tengah-tengah.
Di langit pertama ada Bulan, benda langit yang bergerak tercepat sehingga disimpul-kan sebagai yang paling dekat. Langit kedua ditempati Merkurius (Bintang Utarid). Venus (Bintang Kejora) berada di langit ketiga. Sedang-kan matahari ada di langit keempat. Di langit kelima ada Mars (Bintang Marikh). Di langit keenam ada Jupiter (Bintang Musytari). Langit ketujuh ditempati Saturnus (Bintang Siarah/Zuhal). Inilah keyakinan lama yang menganggap Bumi sebagai pusat alam semesta.
Orang-orang dahulu (khususnya Romawi dan Yunani) juga percaya bahwa ketujuh benda langit itu adalah dewa-dewa yang memengaruhi kehidupan di Bumi. Pengaruh-nya bergantian dari jam ke jam, dengan urutan mulai dari yang terjauh (menurut pengetahuan mereka) yaitu Saturnus, sampai yang terdekat yakni Bulan. Pada jam 00.00, Saturnus-lah yang dianggap berpengaruh pada kehidupan manusia. Karena itu, hari pertama disebut Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris, atau Sabtu dalam bahasa Indonesia. Ternyata, jika kita menghitung hari sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1, memang jatuh pada hari Sabtu. (Hitunglah dengan cermat dan jangan sampai keliru yah ^^!)
Bila diurut selama 24 jam, jam 00.00 berikut-nya jatuh pada Matahari. Jadi-lah hari itu sebagai hari Matahari (Sunday). Setelah Sun’s day adalah Moon’s day (Monday). Hari berikut-nya adalah Tiw’s day (Tuesday). Tiw adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Mars (dewa perang Romawi kuno). Berikut-nya adalah Woden’s day (Wednesday). Woden adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Merkurius (dewa perdagangan Romawi kuno). Berikut-nya lagi Thor’s day (Thursday). Thor adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Jupiter (dewa Petir, raja para dewa Romawi). Terakhir adalah Freyja’s day (Friday). Freyja adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewi Venus (dewi kecantikan Rowawi kuno).
Jumlah hari yang ada tujuh itu, dalam bahasa Arab, nama-nama hari-nya disebut berdasarkan urutan: satu, dua, tiga, sampai tujuh, yakni ahad, itsnain, tsalatsah, arba’ah, khamsah, sittah, dan sab’ah. Bahasa Indonesia mengikuti penamaan Arab ini, sehingga menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu. Hari keenam disebut secara khusus: Jum’at, sebab itu-lah penamaan yang diberi-kan  Allah di dalam Al-Qur’an, yang menunjuk-kan  ada-nya kewajiban shalat Jum’at berjamaah.
Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis, Dominggo, yang berarti hari Tuhan. Ini berdasar-kan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Tetapi, orang Islam tidak mempercayai hal itu (berbeda agama maka beda pula cerita yang dicerita-kan agama masing-masing), sehingga lebih menyukai pemakaian “Ahad” daripada “Minggu”.

ASAL-USUL PENAMAAN HARI DALAM BAHASA INGGRIS-
Sunday < Sun's day = Hari penyembahan dewa matahari.
Monday < Moon's day = Hari penyembahan dewi bulan
Tuesday < Tiw's day = Hari penyembahan dewa tiw, atau tiwes, atau teves.
Wednesday < Woden's day = Hari penyembahan dewa woden, atau wooden. woden = oden atau odin (dewa kayu/tumbuhan).
Thursday < Thor's day = Hari penyembahan dewa thor.
Friday < Friy's day = Hari penyembahan dewa friyy, atau frigg, atau frigid.
Saturday < Saturn's day = Hari penyembahan dewa saturnus.

ASAL-USUL PENAMAAN BULAN DALAM KALENDER MASEHI/GREGORIAN
January < Janus (ianuarius) = dewa pintu gerbang.
February < Februum = pensucian, pagan romawi kuno merayakan ritual februa di bulan ini.- March < Mars, atau martius = dewa perang.
April < Aphrilis, atau Aphrodite atau Aphros = venus.atau: April < Apreire = buka, musim tanam-tanaman mulai berbunga.
May < Maia Maiestas = putri tertua dan tercantik dari dewa atlas.
June < Juno (romawi) = hera (yunani), putri dari saturnus, istri jupiter, ibu dari mars, minerva and vulcan.
July < Julius Caesar = penguasa kekaisaran roma pertama (50 BC - 44 BC). Sebelumnya bulan ini dinamakan Quintilis = 5, atau bulan ke-lima.
August < Agustus = penguasa kekaisaran roma ke-dua (42 BC – 14 AD). Sebelumnya bulan ini dinamakan Sextilis = 6, atau bulan ke-enam.
September < Septem, = 7, atau bulan ke tujuh.- October < Octo, atau octa = 8, atau bulan ke delapan.
November < Novem, Novemus = 9, atau bulan ke sembilan.
December < Decem, Decimus = 10, atau bulan ke sepuluh.

History
Sebelum berdiri kerajaan Roma, kalender romawi kuno cuma punya 10 bulan (304 hari), dengan Maret (March/Mars) sebagai bulan pertama dan Desember (December/Deci) sebagai bulan terakhir. Musim dingin (januari-februari) adalah masa pasif, tidak diperhitungkan dalam kalender. Ini berlaku di masa awal berdirinya kerajaan Roma oleh raja Romulus. Raja Roma ke-dua adalah Numa Pompillus di tahun 717 BC. Numa Pompilius menambahkan 2 bulan awal di kalender romawi, yaitu bulan Januari dan Februari menjadi total 12 bulan.Jauh berabad-abad sebelum ditemukan ilmu astronomi, paganisme yunani dan romawi mempercayai bahwa benda-benda langit adalah perwujudan para dewa-dewa mereka. Maka sebaliknya, mereka juga menganggap kehadiran dewa-dewa yang ada di bumi adalah perwujudan dari benda-benda langit. Contoh: planet mars = dewa mars > bagi mereka Mars yang benda langit dan Mars yang dewa perang adalah sosok yang sama.

ASAL-USUL PENAMAAN HARI DALAM BAHASA INDONESIA:
- Minggu < Domingo, Portugis = hari minggu/pekan (satuan waktu 7 hari)
- Senin < Itsnain ( إثنين ) Arab = Dua, atau hari ke-2
- Selasa < Tsalasa ( ثُّلَاثاء ) Arab = Tiga, atau hari ke-3
- Rabu < Arba'a ( أَرْبعاء ) Arab = Empat, atau hari ke-4
- Kamis < Khamis ( خَمِيس ) Arab = Lima, atau hari ke-5
- Jum'at < Jum'at ( جُمْعَة ) Arab = berjama'ah, atau hari berjama'ah di masjid
- Sabtu < Sabtu ( سَّبْت ) Arab = hari Sabat, hari ibadah umat Nabi, Yusuf, Ayyub, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Zakariya, Yahya, 'Isa... عليهم السلام. Para Nabi keturunan Bani Isra'il.Di antara masa keruntuhan Majapahit dan Penjajahan negara-negara eropa, mayoritas bangsa kita memakai kata Ahad ( أحد ) arti: satu, untuk penamaan hari pertama. Nama hari Ahad masih digunakan dalam banyak tulisan (surat dan buku) sampai dengan awal-awal abad 19.

ASAL-USUL PENAMAAN BULAN DALAM KALENDER HIJRIAH
- Muḥarram (محرّم) = Haram > haram berperang.
- Safar (صفر ) = Perjalanan > musim para kabilah berdagang keluar daerah.
- Rabi' al-awwal (ربيع الأول) = awal Musim Semi.- Rabi' al-akhir (ربيع الآخر) = akhir Musim Semi.- Jumada al-awal (جمادى الاول) = awal Musim Kering/mati (tumbuhan).
- Jumada al-akhir (جمادى الآخر) = akhir Musim kering/mati (tumbuhan).
- Rajab (رجب) = Menghormati > persiapan bekal (fisik & mental) menuju Ramadhan.
- Sya'ban (شعبان) = Berpencar > berpencar mencari mata air.
- Ramadhan (رمضان) = bulan diturunkan-NYA ayat-ayat al-Qur'an.
- Syawal (شوّال) = Membawa > musim hewan berkembang biak (betina membawa isi).
- Dzu al-Qa'idah (ذو القعدة) = pemilik sikap duduk/tidak berdiri > masa tenang, tidak berperang.- Dzu al-Hijjah (ذو الحجة) = pemilik masa Hajj/Haji > musim Haji.

0 comments:

Post a Comment