Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Bapak Azizi yang saya mulyakan! Saya
pernah mengqodlo` sholat ashar pada waktu maghrib. Di tengah-tengah
sholat qodlo`, teman saya datang dan berma`mum sholat maghrib kepada
saya. Ia tidak tahu bahwa saya sedang sholat qodlo` ashar. Yang ingin
saya tanyakan, sahkah sholat teman saya?
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jawab: Untuk menjawab persoalan di atas, kita
perlu memahami dulu syarat dan ketentuan dalam pelaksanaan jamaah. Dalam
karya yang berjudul safinah an-naja, syaikh Salim ibn Samir al-Hadlromy
menjelaskan, setidaknya ada 11 syarat dalam pelaksanaan shalat jamaah.
Beliau menuliskan;
(فَصْلٌ) شُرُوطُ الْقُدْوَةِ أَحَدَ عَشَرَ : أَن لاَّ يَعْلَمَ
بـُطْلاَنَ صَلاَةِ إِمَامِهِ بِحَدَثٍ أَوْ غَيْرِهِ وَأَن
لاَّيـَعْتَقِدَ وُجُوبَ قَضَائـِهَا عَلَيْهِ وَأَن لاَّ يـَكُونَ
مَأْمُومًا وَلاَ أُمِّيًّا وَأَن لاَّ يـَتَقَدَّمَ عَلَيْهِ فِي
الْمَوْقِفِ وَأَن يَّعْلَمَ انـْتـِقَالاَتِ إِمَامِهِ وَأَن يَّجْتَمِعَا
فِي مَسْجِدٍ أَوْ فِي ثَلَثِمِائَةِ ذِرَاعٍ تَقْرِيبًا وَأَن يـَّنْوِيَ
الْقُدْوَةَ أَوِ الْجَمَاعَةِ وَأَن يـَّتَوَافَقَ نَظْمُ صَلاَتَيْهِمَا
وَأَن لاَّ يُخَالِفَهُ فِي سُنَّةٍ فَاحِشَةٍ الْمُخَالَفَةُ وَأَن
يـُتَابِعَهُ
Artinya: “Syarat bermakmum ada 11, diantaranya; tidak
meyakini batalnya sholat imam, tidak meyakini bahwa sholat imam wajib
diqodlo`-seperti orang yang sholat dengan tayammum di daerah yang
biasanya ada air-, orang yang akan dijadikan imam bukan sedang bermakmum
kepada orang lain, bukan pula orang yang ummy (orang yang tidak pandai
membaca al-fatihah) makmum tidak bertempat lebih depan dari imam, makmum
bisa mengetahui gerakan imam, imam dan makmum berkumpul di dalam masjid
atau dalam jarak kurang dari 300 dzira’ (+ 150 m), niat menjadi makmum
atau niat jamaah, terdapat kesesuaian antara runtutan sholat imam dan
makmum, tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam pelaksanaan
sunnah-sunnah shalat, dan makmum harus mengikuti gerakan imam.”
Dari poin syarat ‘terdapat kesesuaian antara runtutan sholat imam dan
makmum’ dapat kita pahami bahwa perbedaan jenis sholat yang dilakukan
imam dan makmum tidak mempengaruhi keabsahan jamaah. Seperti sholat
maghrib jamaah dengan sholat ashar, sholat ada` (bukan qodlo`) jamaah
dengan sholat qodlo`, sholat fardlu dluhur jamaah dengan sholat sunnah
qobliyyah, dsb.
Beda halnya jika sholat dluhur jamaah dengan sholat janazah, atau
sholat dluhur dengan sholat kusuf (sholat gerhana matahari), maka sholat
jamaah ini tidak sah. Telah kita ketahui bahwa dalam sholat janazah
tidak terdapat rukuk dan sujud, sedangkan sholat kusuf dilakukan dengan
dua kali rukuk dalam tiap rakaatnya. Oleh karena itu jamaah sholat
dhuhur dengan sholat janazah atau sholat kusuf hukumnya tidak sah,
dikarenakan tidak terdapat kesesuaian antara kedua sholat.
Ketentuan hukum semacam ini berdasarkan pada sabda Rasulullah Saw:
إنَّمَا جُعِلَ اْلإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَلاَ تَخْتَلِفُوا عَلَيْهِ وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا أَجْمَعُونَ
Artinya:
“Imam ditetapkan untuk diikuti, maka janganlah kalian membuat perbedaan
terhadapnya. Ketika ia melaksanakan sholat dengan duduk, maka sholatlah
kalian dengan duduk!” (HR. al-Bukhari & Muslim)
Lebih lanjut dalam kitab I’anah ath-tholibin tertulis redaksi sebagai berikut:
وَخَرَجَ بِاْلأَدَاءِ الْقَضَاءُ نَعَمْ إِنِ اتـَّفَقَتْ مَقْضِيَةُ
اْلإِمَامِ وِالْمَأْمُومِ سُنَّتِ الْجَمَاعَةُ وَإِلاَّ فَخِلاَفُ
اْلأَوْلَى كَأَدَاءٍ خَلْفَ قَضَاءٍ وَعَكْسِهِ وَفَرْضٍ خَلْفَ نـَفْلٍ
وَعَكْسِهِ وَتَرَاوِيحٍ خَلْفَ وِتْرٍ
Artinya: “(jamaah disunnahkan
dalam sholat ada`) bukan sholat qodlo`. Memang, jika sholat qodlo`nya
imam dan makmum sama, maka jamaah tetap disunnahkan. Sedangkan jika
terdapat perbedaan, maka hukum jamaah dalam sholat tersebut adalah
khilaf al-awla (kurang utama). Seperti sholat ada` dengan sholat qodlo`,
sholat fardlu dengan sholat sunnah, sholat tarawih dengan sholat witir,
dsb.” (Fath al-Mu’ien bi hamisy I’anah ath-tholibin juz II hal.4)
Kesimpulannya, hukum sholat jamaah sebagaimana yang anda tanyakan adalah sah namun khilaf al-awla (kurang utama). Sumber : MAJALAH MISYKAT LIRBOYO
Wednesday, January 4, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment