Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia berbisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pinter. Walhasil bosnya orang pinter adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pinter yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang yang salah. Wal hasil orang bodoh memerintahkan orang piter untuk keperluan orang bodoh.