Setelah database terbuat, barulah Anda
bisa mengolahnya. Dari dalam CPanel, Anda dapat mengklik tombol
PHPMyAdmin untuk mengedit database. Berikut ini penjelasan cara
menggunakan PHPMyAdmin untuk mengolah database yang sudah terbuat:
1. Dari CPanel, klik ikon PHPMyAdmin untuk menggunakan PHPMyAdmin.
2. Di halaman PHPMyAdmin Access, pilih database yang ingin diolah dengan PHPMyAdmin pada tabel List of current databases.
3. Klik link Enter PHPMyAdmin di sebelah kanan nama database untuk membuka PHPMyAdmin untuk database tersebut.
4. Halaman awal PHPMyAdmin seperti
berikut: Anda dapat melihat nama database ada di bagian panel kiri dan
dalam keadaan awal terlihat tidak ada tabel di dalam database karena di
bagian kanan PHPMyAdmin masih kosong.
Membuat Tabel Baru.
Tabel adalah tempat untuk menyimpan data
dalam sistem database relasional. Di PHPMyAdmin, cara membuat tabel
baru seperti berikut ini :
1. Klik tab Structure kemudian isikan nama tabel di textbox Name di groupbox Create new table on nama_database.
2. Klik Go, tabel sudah terbuat.
Berikutnya adalah mengisikan ! field-field yang akan dibuat di tabel Isi
nama field di kolom Field.
3. Isikan tipe field di kolom Type.
4. Tentukan panjang masing-masing field di kolom Length/Values.
5. Pilih storage engine di combobox Storage Engine dengan MylSAM.
6. Klik Save untuk menyimpan pembuatan field di tabel.
7. Ketika field terbuat, sebenarnya yang
tereksekusi adalah perintah sql di sql query. Nama-nama field terletak
di bagian bawah perintah sql tersebut.
8. Tabel yang dibuat sebelumnya belum
memiliki indeks. Untuk membuat indeks, klik pada tombol Primary key di
kolom Action. Ketika muncul konfirmasi Do you really want to Alter table
dan Add Primary Key, klik OK.
9. Setelah primary key terbuat, ada
tulisan A primary key has been added on nama_field. Indeks digunakan
antara lain untuk membuat struktur tabel lebih baik dan juga mempercepat
pencarian.
Ketika Anda memilih storage engine ada
beberapa jenis storage engine yang didukung oleh MySQL. Storage engine
yang berbeda-beda tersebut fungsinya adalah untuk mengakomodasi tipe
tabel yang berbeda. Penjelasannya seperti berikut :
• MylSAM digunakan untuk mengatur tabel
non-transactional. MylSAM menyediakan sistem untuk penyimpanan dan
pengambilan data dengan kecepatan tinggi. Selain itu ada fasilitas
pencarian full text. MylSAM didukung di semua konfigurasi MySQL dan
merupakan storage engine standar kecuali jika diubah konfigurasinya.
• MEMORY menyediakan tabel di memory.
MERGE memungkin-kan pengumpulan tabel MylSAM yang identik untuk
ditangani sebagai tabel tunggal. Seperti MylSAM, MEMORY dan MERGE bisa
menangani tabel non-transactional, dan keduanya juga ada secara default
di MySQL Storage engine MEMORY dulu dikenal sebagai HEAP
• InnoDB dan BDB menyediakan tabel yang
transaction-safe. InnoDB juga dimasukkan di paket distribusi binary
MySQL 5.0 standar. Jika menggunakan distribusi source, Anda bisa
meng-aktifkan atau mematikan storage engine ini sesuai keinginan Anda.
• EXAMPLE merupakan storage engine dummy
yang tidak melakukan apapun. Anda bisa membuat tabel menggunakan engine
ini namun tidak ada data yang bisa disimpankan ke dalamnya. Anda tidak
bisa mengambil data/retrieve dari tabel. Tujuan strorage engine ini
adalah sebagai contoh di source code MySQL untuk menunjukkan cara
menulis storage engine baru. Sehingga tujuan utamanya adalah untuk
pengembang aplikasi MySQL sendiri dan bukan untuk pengguna.
• NDBCLUSTER (atau NDB) merupakan
storage engine yang digunakan oleh oleh MySQL cluster untuk
mengimplementasi-kan tabel yang dipartisi di beberapa komputer. NDB ada
di distribusi biner MySQL 5.0. Storage engine sekarang didukung oleh
beberapa platform Unix dan untuk platform lain, seperti Windows sedang
dicoba untuk dikembangkan. NDB tidak didukung pada konfigurasi MySQL 5.1
standar.
• ARCHIVE digunakan untuk menyimpan data berjumlah banyak tanpa indeks.
• CSV digunakan untuk menyimpan data dalam format file teks menggunakan format comma-separated values/CSV.
• BLACKHOLE bisa menerima data tapi tidak menyimpannya. Sehingga ketika mengambil data, hasilnya selalu kosong.
• FEDERATED mulai ditambahkan di MySQL
5.03. Storage engine ini menyimpan data di database remote. Saat ini,
hanya bisa digunakan di MySQL menggunakan client MySQL C API.
Insert Data
Insert Data digunakan untuk memasukkan data ke dalam tabel yang sudah terbuat. Cara memasukkan data sebagai berikut :
1. Klik tab Insert ketika Anda sudah berada di. halaman Table (setelah mengklik nama tabel).
2. Isikan nilai-nilai yang akan dimasukkan di bagian kolom value untuk masing-masing nama field.
3. Klik Go untuk mengeksekusi pemasukan
nilai tersebut. Sebelumnya pilih Insert as new row dan and then : Go
back to previous page.
4. Tampilan akan beralih ke halaman sql,
karena pada hakikat-nya PHPMyAdmin merupakan tool interface yang
memungkin-kan pembuatan query by example, namun yang bekerja di backend
tetaplah sql statement.
Run SQL Statement
SQL (Structured Query Language)
merupakan bahasa untuk database yang didesain agar bisa mengambil data
dan melakukan manajemen data di database relasional. SQL juga bisa
digunakan untuk membuat skema database, memodifikasinya, dan manaja-men
kontrol dari pengaksesan objek.
SQL statement di PHPMyAdmin diakomodasi di tab SQL. Cara menggunakan sql statement di PHPMyAdmin seperti berikut :
1. Klik tab SQL.
2. Isikan perintah di kotak Run SQL query/queries on database nama_database. Klik Go.
3. Sql query akan dieksekusi. Kode di atas adalah kode untuk menampilkan data semua field di tabel.
4. Salah satu kegunaan query lainnya
adalah sebagai alat bantu meng-generate kode PHP dari sebuah sql
statement sehingga mempermudah pemrograman PHP. Untuk meng-generate sql
statement dalam variabel di PHP? klik link Create PHP Code. Muncul
variabel $sql yang berisi kode sql untuk PHP.
Search
Search adalah sebuah fitur PHPMyAdmin
yang mempermudah pencarian baik dalam tabel atau dalam database. Ketika
Anda membuka tabel, fitur Search mencari data yang ada di tabel
Sementara jika membuka database, fitur Search mencari data yang ada di
semua tabel yang ada di database.
Berikut cara menggunakan search untuk mencari data di table :
1. Klik tab Search.
2. Isikan field yang akan dicari di select fields.
3. Operatornya bisa Like (lebih longgar)
atau lainnya, diatur di bagian Operator. Isikan value atribut pencarian
di kolom Value.
4. Semua data yang sesuai dengan hasil pencarian ditampilkan di halaman selanjutnya.
Export
Database yang baik mengijinkan adanya
portabilitas dalam pemindahan artikel. Maksud portabilitas adalah user
bisa meng-ekspor sql statement yang mendefinisikan struktur tabelnya
sekarang, sehingga nantinya hasil ekspor bisa digunakan (diimpor) di
database lainnya, agar tercipta database atau tabel di tempat lain yang
strukturnya sama persis.
Salah satu keunggulan PHPMyAdmin adalah kemungkinannya melakukan ekspor dengan cara berikut :
1. Dan PHPMyAdmin, klik tab Export. Jika
ingin mengekspor database, klik nama database sehingga yang terbuka
halaman Database. Sementara jika ingin mengekspor tabel saja, klik nama
tabel sehingga yang terbuka halaman Table.
2. Pilih jenis hasil ekspor. Anda bisa
memilihnya di groupbox Export, dari mulai CSV hingga teks sql Yang umum
dipakai adalah SQL yang nantinya menghasilkan teks murni yang di
dalamnya berisi kode-kode sql.
3. Beri tanda cek di bagian Structure yang berarti struktur juga ikut tersimpan.
4. Beri tanda cek di bagian Data sehingga data juga ikut tersimpan di file sql.
5. Klik Go, kode sql akan dibuat dan diperlihatkan di kotak tersendiri.
6. Jika Anda ingin menyimpan file ekspor
menjadi file .sql, beri tanda cek pada Save as file. Ini lebih
menguntungkan dan praktis, karena file tidak perlu. disalin dari halaman
PHPMyAdmin, namun bisa langsung di-download.
7. Jika ditentukan Save as file, maka
ketika mengklik Go muncul halaman untuk men-donwload file sql Simpan
berkas untuk menyimpan hasil ekpor ke dalam file.
8. Tunggu hingga download selesai Waktu download tergantung ukuran file dan kecepatan internet Anda.
Import
Impor adalah kebalikan dari ekspor. Dengan impor, Anda bisa membuat
database (baik struktur maupun datanya) dengan jalan mengimpor dari file
yang diperoleh dari proses ekspor.
Perhatian : Ketika Anda menginstal
aplikasi CMS secara manual yang tidak memiliki fasilitas pembuatan
database otomatis, cara untuk membuat databasenya dengan fasilitas
Import ini.
Cara mengimpor di PHPMyAdmin adalah:
1. Klik pada tab Import.
2. Muncul halaman Import seperti berikut.
3. Klik Browse/Telusurl kemudian pilih file sql yang akan diimpor. Lihat Gambar 6.23.
4. Lokasi file sql yang akan diimpor ditampilkan di textbox Location of the text file. Klik. Go untuk memulai proses impor.
Operations
Halaman terakhir di PHPMyAdmin adalah
Operations. Jika Operations diklik, tampilannya seperti berikut. Di sini
Anda dapat melakukan berbagai operasi, seperti Alter table order untuk
mengubah urutan tabel, Move table to untuk memindahkan tabel ke database
lain, Table options untuk mengganti opsi tabel, Copy table to untuk
menyalin tabel ke database lain dan sebagainya.
Empty
Untuk Table, terdapat menu Empty yang
fungsinya untuk menghapus Isi tabel atau dalam sql statement menggunakan
perintah Truncate. Caranya klik tab Empty. Ketika ada pertanyaan Do you
really want to: TRQNCATE TABLE nama_tabel, klik saja OK.
Menghapus Tabel
Fungsi terakhir adalah Drop yang
fungsinya untuk menghapus tabeL Caranya adalah dengan mengklik tab Drop
dan mengklik OK, ketika muncul pesan Do you really want to DROP TABLE
nama_tabel.
0 comments:
Post a Comment