DEPOK, KOMPAS.com —
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan
menyambangi SD Negeri Sukmajaya di kawasan Parung Serab, Kelurahan
Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (14/11/2014).
Dalam
kunjungan ini, Anies menunjukkan bagaimana metode mengajar yang "salah"
di sekolah. Anies sempat mengunjungi salah satu ruang kelas siswa SD di
sana.
Mengawali
perjumpaan dengan para murid, dia memperkenalkan diri sebagai menteri.
"Perkenalkan ya, nama saya Pak Anies Baswedan. Saya sekarang bertugas
menjadi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah," kata Anies,
kepada para siswa sekolah.
Anies lantas mengajak siswa-siswi SD
di kelas itu belajar berbahasa Inggris. Ia mencoba mengajak salah satu
siswa bercakap dengannya. "What is your name?," Anies bertanya.
Salah
satu murid yang diajak bercakap oleh Anies sempat salah paham dengan
maksud sang menteri. Ia justru mengulang pertanyaan Anies. Setelah
mengerti, murid itu lalu menjawab pertanyaan Anies. "My name is Amanda Riska," ujar murid itu.
Anies
lalu bertanya kepada beberapa murid lainnya yang ada di kelas. Ia
menanyakan dua hal. Pertama, kalau sudah besar, murid-murid itu "mau
jadi apa". Kedua, mereka mau "membuat apa" kalau sudah besar.
Banyak
anak-anak tahu menjawab pertanyaan "mau jadi apa". Namun, hampir semua
bingung dengan pertanyaan "akan membuat apa". "Ketika ditanya mau jadi
apa, semua bisa jawab. Namun, ketika ditanya mau buat apa, semuanya
bingung. Pertanyaan penting buat anak kita, bukan mau jadi apa, tetapi
mau berkarya apa," ujar Anies, setelah keluar ruangan.
"Kita sering mengajarkan anak-anak mengikuti apa yang diajarkan. 'How are you?', pasti semuanya jawab 'I'm fine, thank you'. Seragam seluruh Indonesia. Anda tanya, 'what's your name', my name is... Sama semuanya," kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Friday, November 14, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment